Deret Konvergen

Pada artikel barisan konvergen, telah dijelaskan bagaimana definisi suatu barisan konvergen. Sebagaimana kita ketahui, deret merupakan jumlahan  suku-suku suatu barisan. Dalam artikel ini, akan dijelaskan bagaimana kekonvergenan suatu deret. Deret yang konvergen sangat ditentukan oleh bagaimana kekonvergenan barisan jumlah parsialnya.

Definisi Deret Konvergen

Deret \sum \limits_{k=1}^{\infty}x_k dikatakan konvergen jika barisan jumlah parsial (S_n) konvergen.

Dengan kata lain, jika \lim \limits_{n \to \infty}S_n=\ell, maka

    \[\ell=\lim \limits_{n \to \infty}S_n=\lim \limits_{n \to \infty}\sum \limits_{k=1}^{n}x_k=\sum \limits_{k=1}^{\infty}x_k.\]

Deret \sum \limits_{k=1}^{\infty}x_k dikatakan divergen jika barisan (S_n) divergen.

Untuk lebih memperjelas definisi deret konvergen di atas, berikut diberikan salah satu contoh deret konvergen.
Deret \sum \limits_{k=1}^{\infty} \displaystyle \frac {1}{k(k+1)} merupakan deret konvergen. Berikut pembuktiannya.

Perhatikan deret deret \sum \limits_{k=1}^{\infty}x_k dengan x_k=\displaystyle \frac {1}{k(k+1)}.
Selanjutnya,

    \begin{equation*} \begin {split} S_n&=\sum \limits_{k=1}^{n}x_k=\sum \limits_{k=1}^{n} \displaystyle \frac {1}{k(k+1)}\\ &=\displaystyle \frac {1}{1\cdot 2}+\displaystyle \frac {1}{2\cdot 3}+...+\displaystyle \frac {1}{n(n+1)}\\ &=\left(1-\displaystyle \frac {1}{2}\right)+\left(\displaystyle \frac {1}{2}-\displaystyle \frac {1}{3}\right)+...+\left(\displaystyle \frac {1}{n}-\displaystyle \frac {1}{n+1}\right)\\ &=1-\displaystyle \frac {1}{n+1}. \end{split} \end{equation*}

Jadi, \lim \limits_{n \to \infty}S_n=1. Dengan kata lain,deret \sum \limits_{k=1}^{\infty} \displaystyle \frac {1}{k(k+1)} konvergen.

Contoh deret konvergen lainnya adalah deret geometri. Misalkan diketahui barisan (r^k). Deret \sum \limits_{k=1}^{\infty}r^k konvergen ke \displaystyle \frac {1}{1-r}, jika |r|<1. Berikut pembuktiannya.

Tuliskan

    \[S_n=1+r+r^2+r^3+...+r^n,\]

maka

    \begin{equation*} \begin {split} S_n (1-r)&=1+r+r^2+r^3+...+r^n-(r+r^2+r^3+...+r^n+r^{n+1})\\ &=1-r^{n+1}. \end{split} \end{equation*}

Karena |r|<1, maka \lim \limits_{n \to \infty}r^{n+1}=0, sehingga

    \[\lim \limits_{n \to \infty}S_n (1-r)=1\]

atau

    \[(1-r)\lim \limits_{n \to \infty}S_n =1\]

atau

    \[\lim \limits_{n \to \infty}S_n =\displaystyle \frac {1}{1-r}.\]

Dengan kata lain, deret \sum \limits_{k=1}^{\infty}r^k konvergen ke \displaystyle \frac {1}{1-r}.

Salah satu sifat yang cukup penting pada deret konvergen adalah bagaimana kekonvergenan suatu deret mengakibatkan nilai limit dari barisannya menjadi nol. Sifat tersebut akan dijelaskan pada teorema berikut.

Teorema

Jika \sum \limits_{k=1}^{\infty}x_k konvergen, maka \lim \limits_{k \to \infty} x_k=0.

Berikut pembuktian Teorema di atas.
Diperhatikan bahwa, S_k=x_1+x_2+...+x_{n-1}+x_k dan S_{k-1}=x_1+x_2+...+x_{k-1} sehingga x_k=S_k-S_{k-1}.
Diketahui \sum \limits_{k=1}^{\infty}x_k konvergen, katakan ke \ell. Berarti \lim \limits_{k \to \infty}S_k=\ell.
Akibatnya, \lim \limits_{k \to \infty}S_{k-1}=\ell.
Jadi,
\lim \limits_{k \to \infty}x_k=\lim \limits_{k \to \infty}(S_k-S_{k-1})=\ell-\ell=0.

 

Suatu deret yang divergen, selain bisa ditunjukkan menggunakan barisan jumlah parsialnya yang divergen, sebagai alternatif pembuktian yang lain bisa menggunakan kontraposisi dari Teorema di atas, yaitu

Jika \lim \limits_{k \to \infty} x_k \neq 0, maka \sum \limits_{k=1}^{\infty}x_k divergen.

Sifat tersebut relatif lebih mudah untuk digunakan dalam hal pembuktian deret konvergen, tanpa melalui limit barisan jumlah parsialnya.

Sifat sebaliknya dari Teorema di atas, belum tentu berlaku, yaitu

Jika \lim \limits_{k \to \infty} x_k = 0, maka \sum \limits_{k=1}^{\infty}x_k belum tentu konvergen.

Sebagai contoh deret harmonik \sum \limits_{k=1}^{\infty} \displaystyle \frac {1}{k} divergen, walaupun \lim \limits_{k \to \infty} \displaystyle \frac {1}{k}=0.

Mari Belajar Bersama Kami!