Deret Konvergen
Pada artikel barisan konvergen, telah dijelaskan bagaimana definisi suatu barisan konvergen. Sebagaimana kita ketahui, deret merupakan jumlahan suku-suku suatu barisan. Dalam artikel ini, akan dijelaskan bagaimana kekonvergenan suatu deret. Deret yang konvergen sangat ditentukan oleh bagaimana kekonvergenan barisan jumlah parsialnya.
Definisi Deret Konvergen
Deret dikatakan konvergen jika barisan jumlah parsial konvergen.
Dengan kata lain, jika , maka
Deret dikatakan divergen jika barisan divergen.
Untuk lebih memperjelas definisi deret konvergen di atas, berikut diberikan salah satu contoh deret konvergen.
Deret merupakan deret konvergen. Berikut pembuktiannya.
Perhatikan deret deret dengan .
Selanjutnya,
Jadi, Dengan kata lain,deret konvergen.
Contoh deret konvergen lainnya adalah deret geometri. Misalkan diketahui barisan . Deret konvergen ke , jika Berikut pembuktiannya.
Tuliskan
maka
Karena , maka , sehingga
atau
atau
Dengan kata lain, deret konvergen ke .
Salah satu sifat yang cukup penting pada deret konvergen adalah bagaimana kekonvergenan suatu deret mengakibatkan nilai limit dari barisannya menjadi nol. Sifat tersebut akan dijelaskan pada teorema berikut.
Teorema
Jika konvergen, maka
Berikut pembuktian Teorema di atas.
Diperhatikan bahwa, dan sehingga
Diketahui konvergen, katakan ke . Berarti .
Akibatnya, .
Jadi,
.
Suatu deret yang divergen, selain bisa ditunjukkan menggunakan barisan jumlah parsialnya yang divergen, sebagai alternatif pembuktian yang lain bisa menggunakan kontraposisi dari Teorema di atas, yaitu
Jika , maka divergen.
Sifat tersebut relatif lebih mudah untuk digunakan dalam hal pembuktian deret konvergen, tanpa melalui limit barisan jumlah parsialnya.
Sifat sebaliknya dari Teorema di atas, belum tentu berlaku, yaitu
Jika , maka belum tentu konvergen.
Sebagai contoh deret harmonik divergen, walaupun
Materi tentang deret konver gen ka